Zulfirman – Apakah arti artikel rewrite itu? Bagi seorang blogger menulis artikel menjadi sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan sehari-hari, terutama bagi Anda yang mengelola blog berbayar alias tidak gratisan. Tentunya penulisan artikel ini seolah menjadi suatu hal yang wajib, karena kata blogger identic dengan hal yang berhubungan dengan artikel.
Namun, seiring berjalannya waktu menjadi seorang penulis artikel pasti suatu saat Anda akan mengalami satu momen seperti mengalami kesulitan, suntuk atau kekurangan ide yang biasa dikenal dengan istilah writer’s block. Dalam keadaan tersebut otomatis penulisan artikel menjadi terganggu dalam proses penyelesaiannya. Nah, Ketika Anda mengalami problem seperti di atas mungkin me-Rewrite (Menulis ulang artikel) dapat menjadi solusinya.
Sekarang apa sih artikel rewrite itu? Nah, pada artikel ini akan dijelaskan topik mengenai menulis ulang sebuah artikel (Rewrite).
Apakah Arti Artikel Rewrite?
Ditinjau dari Bahasa Inggris Rewrite artinya menulis ulang. Secara jelasnya, artikel rewrite merupakan suatu cara menuliskan kembali artikel yang sudah pernah ada menggunakan Bahasa Anda sendiri atau biasa dikenal mirip (paraphrase).
Me-rewrite suatu artikel sangat berbeda dengan istilah plagiasi, alasannya kegiatan rewrite tidak semata-mata mengcopy-paste artikel orang lain secara keseluruhan. Akan tetapi, Anda harus membaca artikelnya terlebih dahulu, kemudian memperoleh ilmunya dengan pemahaman setelah itu, menuliskan ulang menggunakan bahasa Anda. Hasil dari menulis ulang ini tentu akan berbeda karena setiap individu mempunyai ciri khas yang unik bahkan bisa lebih menarik dari artikel aslinya.
Tips dan Cara Menulis Artikel Rewrite
Berikut ini merupakan tips menulis ulang artikel rewrite yang unik untuk menghasilkan artikel lebih bagus dari aslinya. Yuk kita pelajari beberapa tips berikut:
- Menggunakan 3 Sumber
Mengapa harus 3 artikel? Alasanya, jika Anda hanya memanfaatkan 1 atau 2 sumber artikel saja maka hasil artikel terkesan monoton dan kurang bervariasi atau bahkan sama saja dengan sumber utama artikel. Otomatis artikel Anda kurang unik dan menarik untuk dibaca.
Itulah mengapa disarankan menggunakan minimal 3 referensi artikel agar hasilnya nanti lebih informatif dan lengkap serta, dapat dipertanggungjawabkan dan lebih unik dari artikel aslinya. Karena semakin banyak referensi maka isi dari artikel tersebut dapat saling melengkapi.
- Membuat Kerangka
Step berikutnya adalah dengan cara membuat kerangka atau bagan. Rancangannya mirip dengan kerangka karangan pada umumnya. Mari perhatikan kerangka artikel berikut ini.
Artikel sumber 1= Artikel tempat wisata : pembuka/opening seperti apa, alamat tempat, budget/harga tiket, jam operasional
Artikel sumber 2= Artikel tempat wisata : bagaimana akses ke lokasinya, apa saja wisata yang ditawarkan, apa saja perlengkapan antisipasi kondisi di sana
Artikel sumber 3= Artikel tempat wisata : apa yang unik dari tempat tersebut, rute perjalanan seperti apa, penghargaan yang pernah diraih
Kerangka artikel yang Anda buat dengan menulis ulang adalah bertema tempat wisata: kalimat sapaan/opening seperti apa kepada pembaca, alamat lokasi wisata serta budget yang perlu disiapkan (seperti harga tiket), jam operasional, bagaimana akses ke lokasinya (misalnya jalan kaki/roda dua), apa saja saran perlengkapan untuk antisipasi kondisi seperti (jaket, payung dsb), apa hal unik yang membuat tempat itu menarik dikunjungi, penghargaan apa saja yang pernah diraih, kesimpulan.
- Gunakan 5W+1H
5W (what, when, why, who, when) and 1 H (How). Dalam dunia kepenulisan/jurnalistik rumusan 5W+1H merupakan metode yang umum digunakan. Namun, jika memang artikel tidak memungkinkan menggunakan metode tersebut misalnya dirasa cukup dengan beberapa saja tidak apa-apa.
Baca Juga: Pentingnya Kalimat Efektif untuk Memastikan Artikel Nyaman Dibaca
Demikianlah tips cara menuliskan ulang artikel dengan metode rewrite. Semoga bermanfaat dan Anda dapat mengaplikasikannya setelah membaca artikel ini. Selamat mencoba!