Jasa Backlink PBN – Masih asing dengan sebutan tagline digital marketing? Atau sudah sangat terbiasa. Tagline adalah sebuah kalimat singkat, padat, dan jelas yang bermanfaat untuk meningkatkan brand awareness. Hampir mirip dengan slogan, tetapi tagline lebih padat dibanding slogan. Ingin tahu apa itu tagline dan contohnya? Simak informasi lebih lanjutnya di bawah ini!
Pengertian Tagline
Tagline merupakan kalimat yang dibuat sesingkat mungkin agar dikenali dan diingat dengan mudah oleh customer. Tagline terdiri dari beberapa gabungan kata yang memuat deskripsi dari apa yang dijual seseorang. Eric, seorang ahli brand tagline menyebut bahwa tagline maksimal menggunakan tujuh kata. Kembali ke semula, gunanya supaya tagline mudah diingat oleh konsumen.
Perbedaan Tagline dan Slogan
Jika Anda masih berpikir bahwa tagline sama dengan slogan, itu salah. Sebab slogan bisa jadi memuat hal yang lebih rinci daripada tagline itu sendiri.
Tagline dibuat untuk menyosialisasikan produk/jasa dalam bentuk visual atau verbal, sedangkan slogan berfungsi mengenalkan produk/jasa pada konsumen atau calon konsumen. Tagline mengusung nama brand dengan kalimat unik, sedangkan slogan mengenalkan manfaat produk secara informatif.
Manfaat Menggunakan Tagline Digital Marketing
Dalam dunia bisnis, mengembangkan nama menjadi salah satu jalan menuju keberhasilan. Dengan brand, harga bisa melangit. Namun, ada proses agar brand berada di tingkat atas, salah satunya tagline. Fyi, “I’m Loving It” yang merupakan tagline dari McDonald’s sukses meningkatkan brand awareness di tahun 2004 dengan kenaikan jumlah penjualan sebanyak 7,8% dan terbilang lonjakan terdahsyat sejak dibukanya bisnis ini di tahun 1987.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa tagline memiliki pengaruh cukup tinggi dalam meningkatkan brand awareness dan juga penjualan. Selain itu, beberapa manfaat lain dari tagline adalah bentuk presentasi visi dan misi produk/jasa dan menguatkan brand positioning.
Jenis-Jenis Tagline
Tagline digital marketing memiliki beberapa jenis, yaitu: provokatif, desktriptif, spesifik, imperatif, dan superlatif. Tiap-tiap jenis memiliki fungsinya sendiri.
Pertama, tagline provokatif, memancing kesadaran calon konsumen agar membeli produk yang ditawarkan. Kedua, tagline deskriptif, mendeskripsikan manfaat utama produk.
Ketiga, tagline spesifik, membuat perbandingan dengan satu produk lain, bisa serupa ataupun bersifat menyaingi. keempat, tagline imperatif, menggunakan kata ajakan atau kata kerja di awal kata. Terakhir, tagline superlatif, tagline jenis ini tidak jauh berbeda dengan tagline jenis ketiga, yaitu mengedepankan produk yang dijualnya.
Contoh Tagline
“Semakin di Depan” adalah tagline milik Yamaha Motor. Kalimat di tagline ini masuk ke tagline superlatif, yakni menonjolkan keunggulan produk yang dijualnya. “Gantinya Ngopi” merupakan satu tagline dari permen rasa kopi yang bermaksud menyaingi kopi seduh.
Selain kedua tagline di atas, beberapa tagline yang dikenal lekat di telinga konsumen, seperti: Kembalikan Ionmu, Pasti Ada Jalan, Feel the Beauty, dan masih banyak lagi.
Tips Membuat Tagline Catchy
Gunakan kalimat yang singkat, padat, dan jelas. Meski begitu, kalimat itu harus benar-benar sampai ke konsumen, jangan sampai menimbulkan ambiguitas. Pilih kata-kata yang sesuai dengan produk yang dijual, bisa menggunakan kata-kata yang unik atau lucu.
Tagline yang dibuat harus natural, tidak dibumbui kata-kata yang masuk ke melebih-lebihkan. Susun kalimat yang persuasif, mudah didengar, dan diingat. Jika sudah, lakukan brainstorming dengan tim copywriter (jika agensi), atau tim marketing (inhouse). Buat tagline berdasar ide sendiri, hindari tiru-meniru sebab bisa terkena hukum.
Baca Juga: Pentingkah Seorang SEO Specialist dalam Perusahaan?
Kenapa Harus Pakai Tagline?
Selain membuat produk lebih dikenal luas, tagline digital marketing juga berfungsi menjadi pembeda antara produk Anda dengan produk lain.
Nah, itulah sedikit informasi mengenai apa itu tagline digital marketing serta contohnya. Semoga informasinya bermanfaat, dan semangat bangun brand Anda.