Pekerjaan Apakah UX Writer Itu? Yuk Kupas Tuntas Tugasnya

Zulfirman – Jenis penulis selain content writer dan copywriter adalah UX writer. Namun, pekerjaan apa itu UX writer? Tentunya, UX bukan merupakan kepanjangan dari UltraXonography, tapi UX adalah kepanjangan dari User Experience.

UX writer merupakan penulis dengan job desc untuk menyusun serta menuliskan copy di dalam interface (antarmuka) suatu aplikasi atau website. Tentunya, ini akan yang berguna untuk menuntun pengguna dalam mendapatkan produk atau layanan yang diinginkan. Plus berinteraksi dengan produk digital tentunya dengan bahasa yang mudah dipahami.

Sebagai contoh ketika ingin melakukan video call via Google Meet tentunya seorang user harus mendaftar. Setelah itu, penting untuk melakukan login akun  hingga masuk ke ruang meeting dengan serangkaian tombol atau button dan form yang harus diisi.

UX writer dalam hal ini mengupayakan agar pengalaman user dengan suatu produk menjadi positif. profesi UX writer mulai banyak dikenali dan dicari karena dengan semakin berkembangnya teknologi, maka banyak dari perusahaan sekarang membuat website hingga aplikasi di handphone untuk memberi informasi tentang produk hingga terjadi transaksi jual beli.

Tugas UX Writer Harus Bisa Berkolaborasi dengan Anggota Tim

Dalam pegembangan aplikasi atau web, terdapat beberap tim dengan tuagas berbeda, UX writer biasanya harus berkolaborasi dengan anggota tim lain seperti UX researcher, UX designer hingga engineer. Dari proses perencanaan, riset, penyusunan hingga melakukan test, akan banyak diskusi-diskusi yang dilakukan untuk membuat aplikasi yang baik di mata konsumen.

Penting untuk Handal dalam Melakukan Riset

UX writer melakukan riset bersama para UX researcher untuk mengetahui spesifikasi produk  yang dibutuhkan user di sebuah website atau aplikasi. UX writer harus mengenal lebih jauh masalah apa yang dimiliki user hingga memberikan solusi untuk  memudahkan user .

Lalu, melalui target audiens, bisa disimpulkan kira-kira desain seperti apa yang cocok untuk user. Pastinya desain ini harus menarik dan mudah dipahami oleh user untuk kemudian disusun bersama tim development.

Menulis Materi yang Menjadi Tujuannya

Setelah desain disusun bersama tim, Selanjutnya UX writer akan mulai membuat arsitektur informasi. Informasi apa saja yang akan didahulukan dalam sebuah page dan juga berapa banyak informasi yang harus diberikan.

Tulisan yang dihasilkan harus menggunkan kata-kata yang familiar sehingga mudah untuk  dimengerti orang awam dan dapat menimbulkan perasaan senang ketika digunakan oleh user. Pemilihan kata harus tepat serta efektif karena mempunyai space yang kecil.

Seperti di tombol antarmuka, UX writer harus melakukan eksplorasi copy dan harus memiliki banyak pilihan calon copy yang akan dipakai di desain akhir karna menentukan seusatu yang cocok pada design bukanlah hal yang langsung “sekali jadi”.

Setelah dilakukan test menggunakan tools oleh tim, dilihat kembali apakah diperlukan perbaikan atau penambahan. Kemudian, interface dapat digunakan dan dipublikasikan.

Baca Juga: Gemar Menulis? Coba Kenali Karir sebagai Content Writer

Tertarik untuk Menjadi UX Writer?

Bagaimana, apakah sekarang Anda sudah mengerti semua seluk-beluk tentang UX writer? Ternyata meskipun tkedengarannya sama namun ketuganya berbeda, yakan?

Dari penjabaran mengenai pengertian, fungsi hingga tugasnya, diatas diharapkan Anda bisa membedekan sendiri dan akhirnya dapat memilih pekerjaan menulis yang mana yang cocok untuk Anda seandainya tertarik untuk terjun ke dunia writing.

Comments (0)
Add Comment