Zulfirman – Siapa sangka, storytelling untuk produk yang sering dianggap remeh karena “hanya” merupakan tulisan, kini bisa memberikan impact besar terhadap penjualan dan website seseorang. Ya, jika Anda adalah pemilik website yang ingin pembacanya tidak hanya sekedar datang dan pergi, maka cara ini sangat bisa diandalkan.
Begitupun jika Anda adalah seseorang yang melakukan jual beli produk. Maka storytelling akan bisa memaksimalkan penjualan karena dapat menarik para pelanggan. Lebih lanjut lagi, bagaimana manfaatnya secara nyata? Inilah beberapa ulasannya.
Storytelling untuk Produk Bisa Menyamakan Pemikiran
Kepribadian sang penjual sangat berpengaruh terhadap keterikatan secara emosional dengan pembeli. Misalnya, pembeli senang dengan penjual yang ramah, pekerja keras dan selalu sopan terhadap siapa saja. Dengan storytelling untuk produk yang representatif dengan pemikiran tersebut, maka Anda akan bisa menemukan target market yang sifatnya mirip.
Dalam hal ini, menjual juga berarti menawarkan cara pandang untuk menilai sesuatu layak dibeli. Karena itulah, tak sedikit penjual yang akhirnya menjadi teman customer. Begitu pula dengan pemilik website. Jika Anda bisa menulis dengan gaya yang baik, maka pembaca tak akan hanya sekedar lewat dan mampir.
Tetapi, postingan Anda akan ditunggu dan dibaca dengan cermat. Setiap konten dapat memberikan impact yang lebih besar pada orang lain. Tentunya ketika pembaca storytelling merasa related dengan kondisi yang diceritakan.
Meningkatkan Keinginan Membeli
Gaya persuasif yang implisit merupakan salah satu ciri khas dari gaya bercerita. Mengapa pembeli jadi ingin sesuatu yang Anda ceritakan? Karena ketika Anda bercerita yang related dengan pembeli atau pembaca cerita, maka akan ada keterikatan sehingga menjadi penjembatan untuk menyampaikan urgensi.
Urgensi dalam hal ini adalah alasan membeli sebuah produk harus dilakukan saat ini, dan harus pada Anda sebagai penjualnya. Jika banyak orang mungkin menawarkan produk yang sama, mengapa harus Anda?
Ini merupakan salah satu strategi marketing yang sangat penting. Setiap penjual yang sukses akan selalu mempunyai “wow factor” yang bisa saja berupa keramahan, hubungan interpersonal yang baik, determinasi, stok barang, dan sebagainya. Anda tentu merasakan hal itu penting saat membeli barang. Jadi, cobalah posisikan Anda di mata pembeli. Apakah Anda akan memilih untuk beli di Anda atau ke orang lain?
Dengan storytelling untuk produk, maka Anda akan bisa mencoba mengarahkan pembaca dalam membeli apa yang ditawarkan. Setelah itu, jawab kebutuhan pembeli dengan menyediakan produk yang mereka butuhkan. Plus keramahan dan empati terhadap masalah yang dialami. Selesaikan masalah tersebut dengan produk yang dijual. Lalu, tunggu saja sampai omzet Anda bisa menjadi semakin berlimpah.
Baca Juga: Info Lengkap Seputar Sumber Backlink Gratis dan Berkualitas
Menghubungkan Kondisi Emosi
Bagaimana mungkin pembeli dan penjual yang tak saling kenal bisa terhubung secara emosional? Sebenarnya, barang yang Anda jual merupakan salah satu media tepat untuk menjadi penjembatan tersebut. Karena kondisi emosi memang sulit dirasakan orang yang tidak kenal.
Padahal, ketika melebarkan target market tentu Anda akan menghadapi pembeli yang tak mengenal Anda. Jadi, pahami behawa produk yang dijual bisa menjawab keresahan. Ceritakan dalam bentuk testimoni orang yang mengalami masalah serupa dan terselesaikan dengan produk tersebut. Kemudian, rangkul pembeli untuk bisa ikut menyelesaikan masalahnya dengan produk Anda.
Beberapa manfaat storytelling untuk produk di atas tentunya sangat dibutuhkan para pebisnis. Tak hanya itu, pemilik website yang ingin pembacanya bisa mendapat impact dari tulisan pun harus memahami konsep sederhana ini.