Zulfirman – Sangat masuk akal jika Anda mempekerjakan freelance software developer untuk menjalankan proyek website. Bisa juga jika Anda butuh tenaga tambahan untuk menambah kapasitas tim internal. Freelance software developer memiliki sifat kerja yang fleksibel. Kemudian, biaya yang dibutuhkan untuk menggajinya juga lebih murah daripada jika Anda mempekerjakan karyawan tetap.
Lebih dari itu, software developer yang sudah senior meskipun sifatnya freelancer akan bisa membantu dalam memberikan dorongan kinerja tinggi kepada tim.
Freelance software developer bahkan merupakan salah satu jenis pekerjaan yang mulai banyak digunakan dan dilakoni oleh sarjana IT atau orang yang memiliki kemampuan dengan belajar secara otodidak.
Naiknya jumlah pekerja di bidang ini kian meningkat sejak pandemi. Dengan kerja sistem WFH yang ditetapkan sejak pandemi, maka sebagian besar tim internal di sebuah perusahaan pun tetap beroperasi dari jarak jauh.
Namun, yang perlu diketahui, banyak juga perusahaan yang omzetnya menurun sehingga jumlah pemasukan pun berkurang drastis. Dengan demikian, mempekerjakan freelance software developer dapat memberi proyek dorongan substansial dibutuhkan untuk bertahan dari krisis. Biaya yang diperlukan pun hanya sesuai project saja, tidak harus membayar biaya kesejahteraan karyawan dan sebagainya.
Namun, mengoptimalkan perekrutan Anda sangat penting untuk mendapatkan hasil maksimal dari tim jarak jauh Anda. Dengan demikian, Anda harus menyelesaikan ketiga tahap perekrutan dengan benar. Ini bisa dimulai dari mempresentasikan persyaratan hingga memilih pilihan utama Anda. Setiap tahap saluran perekrutan sifatnya sangat penting. Semakin konkret Anda menjabarkan tujuan Anda dalam tahap ini, semakin besar hasil bisnis Anda nantinya dan berikut beberapa step yang perlu diperhatikan.
Rancang Dulu Proyeknya
Pertama, Anda perlu membuat blueprint proyeknya, sehingga bisa merekrut pemilik bakat teknis terbaik. Mengapa demikian? Karena tanpa rencana dan kejelasan proyek, seseorang yang hebat pun akan kebingungan dalam memetakan permintaan owner dan memahami jobdesk tim.
Dengan demikian, lakukan perancangan proyek secara komprehensif. Setelah itu, Anda juga memerlukan promosi perekrutan yang baik. Talenta terbaik tahu bahwa mereka sedang diminati, dan para developer ini akan mencari peluang yang memberikan keuntungan melebihi gaji.
Hindari Berjanji, Tapi Berikan Bonus
Promosi perekrutan Anda harus menarik, jelas, dan sesuai. Jangan langsung masuk tanpa menetapkan proyek dan persyaratan keterampilan yang dibutuhkan. Kemudian, jangan terlalu menjanjikan dalam tawaran pekerjaan tersebut. Anda selalu dapat memberikan bonus tambahan saat merasa dapat menutup negosiasi dengan menambahkan satu keuntungan lagi.
Baca Juga: Apa Itu Deepfake? Sudahkah Anda Mengenalnya?
Mendefinisikan Kebutuhan Perusahaan
Anda tidak dapat secara efektif merekrut freelance software developer terbaik jika Anda tidak tahu apa persyaratan proyek. Jika hal ini terjadi, akibatnya keterampilan dan pengalaman apa yang Anda butuhkan dari tim pengembangan. Pikirkan kebutuhan dan kodifikasikan ke dalam spesifikasi pekerjaan yang tepat.
Beberapa peran memerlukan deskripsi pekerjaan yang sangat spesifik. Misalnya dengan persyaratan seputar keterampilan bahasa pemrograman, kerangka kerja, dan tumpukan teknologi. Buatlah seakurat yang Anda butuhkan. Meskipun demikian, pertimbangkan untuk membagi persyaratan menjadi “worth it”.
Tambahan lagi, jangan menulis daftar kualifikasi terlalu banyak. Sesuaikan saja dengan gaji, dan rata-rata kemampuan pekerja di daerah Anda. Ya, Anda harus merinci sebanyak mungkin. Tetapi katakan meskipun misalnya persyaratan ini akan menemui kandidat yang tidak cocok, mereka bisa saja dipertimbangkan untuk bisa menjadi kontributor setelah sedikit pelatihan.
Itulah beberapa tips dalam mempekerjakan freelance software developer. Tak hanya cukup mudah dilakukan, langkah ini juga bisa membuat Anda tak terlalu banyak berhadapan dengan risiko.