Google Tag Manager: Definisi dan Cara Mengoperasikannya

Zulfirman – Google Tag Manager merupakan fitur Google yang mampu membantu Anda menentukan strategi marketing yang tepat. Terutama untuk memahami perilaku pelanggan yang belanja di toko online maupun website Anda. Simak pembahasan detailnya berikut ini.

Pengertian dan Manfaatnya

Dengan menggunakan tag, maka Anda dapat mengetahui cara pengunjung datang ke website Anda. Selain itu, juga bisa tahu apa saja yang pengunjung klik, produk apa akhirnya dibeli, serta masih banyak keunggulan lainnya.

Dengan memakai alat ini, Anda dapat mengelola tiap tag dengan efisien. Karena Anda dapat mengelompokkan berbagai tag dalam satu tempat. Di samping itu, tampilan dashboard website juga amat intuitif, sehingga jadi lebih mudah dipahami orang awam.

Istilah Penting

Ada beberapa istilah penting dalam alat ini yang perlu Anda pahami. Google Tag Manager Account: akun yang wajib Anda miliki untuk menggunakan alat tersebut. Container: suatu wadah yang berguna menyimpan satu hingga lebih tag dalam waktu bersamaan.

Tag: suatu script yang dapat dipakai untuk mendapat informasi dari pihak visitor website. Trigger: setiap tag punya minimal satu trigger yang meminta untuk melakukan suatu hal dengan detail. Variabel: suatu parameter yang bersifat dinamis dan mampu menentukan waktu trigger Anda harus aktif. Event: suatu interaksi yang terjadi dalam laman website maupun toko online Anda.

Data Layer: suatu variabel atau objek data script. Objek ini dapat menyimpan informasi. Selain itu juga dapat mengirimkan informasi ke Google Tag Manager. Kemudian meneruskannya ke Google Analytic.

Membuat Tag dan Trigger

Untuk membuat tag, Anda harus masuk lebih dulu ke dalam dashboard. Kalau Anda memang memiliki lebih dari satu akun, pastikanlah nama website sudah cocok dengan yang Anda inginkan.

Selanjutnya, pilih menu “Add a New Tag“. Di dalamnya, Anda dapat melihat halaman yang berguna untuk membuat tag. Isi nama tag tersebut secara tepat. Pakai nama tag yang cocok dengan strategi yang ingin Anda gunakan.

Menampilkan Preview

Setelah Anda selesai membuat tag, selanjutnya Anda harus memastikan informasi yang ada di dalamnya sudah benar. Caranya dengan melakukan tampilan preview. Tujuan dari langkah ini adalah untuk mencegah adanya kekeliruan sebelum menerbitkannya.

Mengaktifkan Tag di Website

Setelah semua informasi aman serta tak ada kesalahan, berikutnya Anda dapat mulai mengaktifkan tag. Hal ini bertujuan agar website bisa langsung jalan. Caranya, keluar dari menu preview. Lalu klik leave preview mode di halaman dashboard. Klik submit, dan isi beberapa hal yang diperlukan. Jika sudah, pilih publish.

Baca Juga: Tulisan Berbobot dengan Copywriting Marketing

Memanfaatkan Template

Di poin membuat tag, Anda telah berhasil membuat template secara manual. Template tersebut sesuai dengan jenis tag yang Anda butuhkan. Namun, ada satu lagi keunggulan dari alat ini. Terdapat opsi template yang dapat Anda manfaatkan langsung.

Caranya, klik menu dashboard. Pilih “a new tag“, lalu klik “tag configuration”. Berikutnya, pilih “Discover more-tag types-in-the Community Template Gallery“. Nantinya akan muncul berbagai jenis opsi tag yang telah dibuat oleh pihak ketiga. Bila telah memilih salah satu template, maka bisa ditambahkan ke workspaces Anda.

Jadi, Google Tag Manager merupakan suatu alat yang amat berguna sekaligus sangat gampang untuk digunakan. Alat ini dapat bekerja sendiri maupun dipakai bersama Google Analytic serta pihak ketiga lainnya.

Dengan memakai alat ini, maka Anda jadi lebih mudah mengolah tag untuk website. Ditambah lagi, tampilan dashboard pun amat intuitif, sehingga membuat Anda dapat mengurangi ketergantungan terhadap pihak web developer.

Comments (0)
Add Comment