Zulfirman – Apakah pengertian tulisan non-fiksi yang menjadi landasan penting sebuah artikel blog? Seperti yang banyak diketahui khalayak, pengertian fiksi adalah sebuah karya yang lahir dari imajinasi penulis, artinya hanya karangan cerita bukan fakta.
Sebaliknya, tulisan non-fiksi adalah karya yang memuat hal-hal nyata, yang harus bisa dipertanggungjawabkan jika melenceng dari fakta sebenarnya. Terlepas dari adanya sebuah majas yang dihadirkan untuk memperkuat feel tulisan.
Ciri-ciri Tulisan Non-fiksi
Cerita non-fiksi dibuat berdasar kajian atau penelitian si penulis, bukan hanya pikiran atau duga-duga penulis. Cerita non-fiksi juga bisa memuat kisah nyata seseorang atau penulis itu sendiri, seperti yang termuat dalam buku-buku biografi. Lebih lanjut, inilah beberapa ciri tulisan non fiksi.
- Mengandung satu gagasan penting yang diperoleh berdasar fakta atau hasil wawancara.
- Disusun dengan bahasa yang logis, efektif, singkat, padat, dan jelas.
- Dapat memuat pendapat-pendapat para ahli atau umum.
- Pembuatannya tidak serta merta ditulis begitu saja, artinya memerlukan pengumpulan data-data yang diambil penulis dari beberapa informan atau beberapa catatan penulis lainnya.
- Biasanya terdapat daftar pustaka di halaman terakhir sebuah karya.
Jenis-jenis Non-fiksi
Ada beragam bentuk tulisan non-fiksi, salah satunya yang tengah Anda baca ini. Yups, artikel. Selain itu, beberapa macam karya non-fiksi adalah sebagai berikut:
- Jurnal Ilmiah
Adalah sebuah laporan yang memuat pengetahuan tentang satu tema yang diangkat.
- Skripsi
Karangan ilmiah yang biasa disusun mahasiswa semester akhir, sebagai persyaratan kelulusan dari sebuah lembaga pendidikan (universitas/perguruan tinggi)
- Sejarah
Memuat hal-hal yang terjadi di masa lalu. Kisah-kisah yang menguraikan asal-usul sesuatu.
- Ensiklopedia
- Artikel
- Novel (BOTS)
- Cerpen (BOTS)
Jenis tulisan non-fiksi terbagi menjadi dua, yaitu: non-fiksi murni dan non-fiksi kreatif.
Tulisan Non-fiksi murni adalah karya yang di dalamnya hanya terdapat fakta, tidak dicampuri bumbu-bumbu fiksi yang membuat karya punya cita rasa dan menggelitik. Contohnya, jurnal ilmiah, skripsi, biografi, dan lain-lain.
Non-fiksi kreatif adalah karya yang ditulis berdasarkan kenyataan, tapi disertai rempah-rempah agar terasa lebih “wah”. Contohnya adalah novel atau cerpen BOTS (Based on True Stories) juga puisi. Dalam puisi, biasanya terdapat dalam genre satire.
Baca Juga: Hindari Writer’s Block dengan Menulis Artikel Rewrite
Contoh Tulisan Artikel Non-fiksi
Salah satu kepribadian yang menjadi penentu kesuksesan seseorang adalah disiplin diri. Mustahil orang yang sukses melewatkan kepribadian ini dalam perjalanan kesuksesannya. Pengusaha sukses, penyanyi terkenal, penulis *best seller*, sampai pemusik jalanan yang sukses, semuanya memiliki satu kesamaan dalam meraih kesuksesan, yaitu memiliki sikap disiplin yang kuat.
Orang tua dan guru, selalu menekankan bahwa disiplin diri itu sangat penting, tidak kalah penting seperti memiliki impian atau *life goals.* Tidak ada masa depan tanpa sebuah kedisiplinan. Jadi, jika Anda ingin mendapatkan masa depan yang cerah, tidak ada cara lain selain terus melatih kedisiplinan diri.
Misalnya, seseorang ingin membiasakan diri belajar menggunakan e-book atau literatur lain secara online agar mampu mempelajari suatu materi secara cepat dan mudah. Semangat untuk disiplin mungkin tumbuh pada awalnya.
Namun, saat sudah belajar selama beberapa waktu, seseorang malah terlalu asyik mengerjakan hal lain di depan komputer. Beberapa hari kemudian, ia pun berhenti dan meninggalkan kebiasaan itu. Akibatnya, hal itu membuat dirinya berpikir bahwa membangun disiplin diri itu sangat sulit. Hanya orang yang memiliki tekad yang kuat saja yang mampu mendapatkan kedisiplinan tersebut.
Apakah membangun disiplin diri begitu sulit dilakukan? Jawabannya sulit, jika Anda tidak mengetahui cara mendisiplinkan diri. Mudah jika Anda mengetahui caranya. Dengan disiplin diri, Anda akan tahu apa yang baik bagi hidup Anda dan apa yang harus ditinggalkan.