Cheverolet Estate, Menciptakan Ruang Baru dengan model Station Wagon
Bukan sekedar bagasi yang lebih lapang, General Motor Indonesia pun menciptakan ruang baru pada industri otomotif nasional.
Zulfirman.com – Di Indonesia, model station wagon bukanlah barang baru. Hanya saja populasinya termasuk kaum marginal. Dan selama ini station wagon yang hadir masih berada pada kelas premium. Tentu Anda masih ingat Subaru Outback? Station wagon yang satu ini harganya masih di atas Rp 400 juta. Bagaimana penjualannya? Bisa diterka ‘kan?
Melihat celah potensial, General Motor Indonesia (GMI) memanfaatkannya dengan memasukan Cheverolet Estate. Sebuah mobil station wagon yang merupakan derivasi dari model sedannya, Optra. Akankah bersaing dengan model lainnya? Kalau dilihat dari garis keluarga besar otomotif nasional, model station wagon dengan harga di bawah Rp 200 juta belum ada. Jadi rentang harga Rp. 150 – Rp. 200 jutaan, termasuk segmen potensial untuk digali, apalagi GMI menawarkan Estate dengan harga Rp 159 juta (versi manual) dan Rp 173 juta (otomatis). Cukup mengiurkan.
Apa yang ditawarkan GMI dalam diri Estate? Bila merunut dari perkataan Marketing Director GMI, Antonio Zara, Chevrolet selalu menampilkan produk yang praktis dan handal. Adakah citra itu dalam diri Estate? Untuk kesan praktis, jelas terlihat dari bentuknya. Station wagon artinya sanggup mengangkut muatan lebih besar dari bagasi jenis sedan. Kapasitas bagasi mencapai 1.750 liter. Belum lagi bila jok tengah dilipat. Agar lantai rata, maka alas jok harus dikeluarkan dan punggung jok menjadi lantai yang datar. Kalau masih kurang lapang, GMI memberikan solusinya dengan penyediaan roof rail yang siap dimanfaatkan menggendong barang. Kalau belum cukup juga Anda harus memikirkan mobil jenis lain.
Baca juga : Seva Pusat Mobil Murah
Intinya, Estate diposisikan untuk dapat mengangkut penumpang dengan nyaman sekaligus membawa barang berjumlah relatif besar. Kelebihan lain yang dimiliki Estate ada beberapa poin lagi. Misal masalah fitur keselamatan, kantung udara telah disediakan untuk pengemudi, begitu juga dengan sistem rem yang menggunakan ABS dan EBD. Electric mirror pun punya fasilitas tambahan berupa folding capability. Cool storage juga disediakan yang bisa menampung 2 kaleng minuman ringan. Lokasinya di glove box. Pendinginannya memanfaatkan saluran AC, bila tidak memerlukannya, tombol putar akan menutup lagi suplai udara dingin ke glove box.
Bagaimana dengan kualitas interior? Dengan harga tersebut, tentu kita tidak bisa mengharap trim Estate setara dengan Optra. Jok masih terbungkus dengan bahan fabric sementara banyak komponen plastik digunakan dibeberapa lokasi interior seperti di dasbor ataupun tombol putar pengatur posisi duduk. Disain roda kemudi juga biasa saja, bahkan Anda jangan lagi menekan logo Chevrolet di lingkaran tengah untuk membunyikan klakson. Klakson dioperasikan dengan menekan tombol tekan yang efektif dilakukan dengan ibu jari kiri atau kanan. Sayang suara klakson cocok untuk kelas city car.
menurut team Seva, kalau Anda membutuhkan kenyamanan berkendara, Estate bisa dijadikan pilihan. Seting suspensi dengan layout McPherson strut (depan) dan dual link (belakang) berkarakter lembut. Melintasi jalan bergelombang tidak akan terguncang hebat, nyaman. Namun jelas ada konsekuensi yang harus ditanggung dengan karakter seperti ini, stabilitas akan berkurang. Coba Anda larikan Estate dengan kecepatan 100 km/jam, osilasi bodi mulai terasa, atau dengan kata lain limbung. Lebih dari kecepatan itu, Anda harus berhati-hati ketika bermanuver termasuk waktu melewati lubang-lubang kecil yang tiba-tiba muncul. Sekalipun Estate bisa dilajukan dengan jarum spidometer berada sedikit di atas 180 km, saya harap Anda bisa menahan emosi untuk tidak melaju secepat itu. Bukan karena masalah pengereman, kembali hanya pada soal stabilitas.
Soal mesin, karakter tak berbeda dengan Optra walaupun punya kapasitas yang tidak sama. Estate punya kapasitas 1.598 cc sementara Optra 1.800 cc. Pada putaran bawah kemampuannya terasa loyo. Daya baru terasa kalau mesin sudah berputar di atas 3.500 rpm. Dan memang harus maklum karena berdasarkan data teknisnya, torsi maksimal muncul pada 4.000 rpm. Pantas!
DATA
MESIN
Tipe : I-4, DOHC 16 katup
Kapasitas (cc) : 1.598
Tenaga (tk/rpm) : 110/5.800
Torsi (Nm/rpm) : 150/4.000
DiameterXLangkah : 79X81,5
DIMENSI
PJG/LBR/TNG (mm) : 4.580/1.725/1.460
Jarak sumbu roda (mm) : 2.600
JARAK PIJAK
Depan (mm) : 1.480
Belakang (mm) : 1.480
Berat Kosong (kg) : 1.260
Kapasitas Tangki (liter) : 60
KEMUDI
Tipe : Rack & Pinion
TRANSMISI
Tipe : M/T 5 kecepatan
SUSPENSI
Depan : McPherson coil spring dan Stabilizer
Belakang : Dual link, coil spring dan Stabilizer
REM
Depan : Cakram Ventilasi, ABS & EBD
Belakang : Cakram, ABS & EBD
UKURAN BAN
Ukuran (dpn/blk) : 195/55 R 185
HARGA : Rp 159 Juta
PERANGKAT KESELAMATAN DAN KEAMANAN
Sabuk keselamatan 5 penumpang
Air bag (depan)
ABS, EBD
Keyless entry alarm
KESIMPULAN
GMI mengisi ruang baru yang cukup potensial. Estate punya value for money yang baik, hanya saja keandalannya belum teruji. Bila after sales-nya juga kompetitif, peluang GMI untuk menarik konsumen sangat besar.
PLUS MINUS
PLUS : harga, fitur, bagasi
MINUS : stabilitas, mesin