5 Flexible Work Arrangement untuk Diterapkan di Perusahaan
Jasa Backlink – Flexible Work Arrangement ini dilakukan guna memberikan keuntungan bagi perusahaan di tempat bekerja. Metode ini sudah banyak dilakukan di kantor-kantor semenjak adanya pandemi Covid-19 ini. Berikut ini beberapa jenis Flexible Work yang bisa Anda terapkan di perusahaan Anda.
Telecommuting (Kerja Remote)
Sistem kerja ini mengandalkan kerja karyawan dari jarak jauh. Atau biasa disebut dengan Work From Home (WFH). Pekerjaan dengan metode ini bisa dikerjakan secara santai namun juga tetap serius.
Selain itu juga para pekerja dapat mengerjakan tugasnya dengan full time atau paruh waktu. Dan bisa mengerjakan beberapa tugas sekaligus. Para karyawan tidak perlu datang ke kantor. Namun sang atasan bisa memanggil mereka disaat dibutuhkan terkecuali pada hari libur.
Flextime
Flextime ini adalah Flexible work arrangement yang mana karyawan dari perusahan Anda bisa memilih jam awal bekerja dan jam pulang kerja. Namun hal ini tidak berlaku dengan begitu saja. Para karyawan tetap diminta untuk bekerja pada jam inti.
Perusahaan akan menetapkan jam inti untuk bekerja. Selain itu biasanya para perusahaan akan memiliki target jam kerja dalam satu minggu bagi para karyawannya. Seperti contohnya dalam seminggu harus bekerja selama 40 jam. Metode ini adalah metode yang sangat flexible karena para karyawan dapat menyesuaikan keperluan pribadi mereka dengan hal pekerjaan.
Compressed Workweek
sistem ini merupakan peraturan kerja yang sangat memungkinkan karyawan untuk bisa memenuhi total dari target jam kerja mereka. Mereka bisa mengambil waktu 4 hari kerja dengan total jam kerja 10 jam perhari. Sehingga langsung terpenuhi target 40 jam kerja perminggu.
Namun dengan sistem kerja ini terdapat dampak negatif dan juga positifnya. Contoh positifnya seperti para karyawan akan memiliki lebih banyak waktu untuk istirahat dan juga memiliki biaya transport yang lebih murah.
Karena para karyawan akan lebih jarang ke kantor. Dan dampak negatifnya adalah karyawan akan merasa lebih banyak terkuras dari segi tenaga dan memiliki jam kerja yang lebih panjang dari yang lain.
Kerja Part Time
Part time ini adalah Flexible work arrangement yang mana karyawannya akan bekerja dengan jumlah jam yang tidak seperti biasanya.
Sistem kerja seperti ini biasanya hanya berlaku bagi mahasiswa atau pegawai-pegawai baru. Dan kemudian lama kelamaan akan bekerja secara full time. Karyawan yang bekerja dengan part time ini bisa digabungkan dengan pekerjaan lain atau bisa disambi dengan kuliah.
Baca Juga: Bagaimana Strategi Agar Iklan PPC Anda Lebih Maksimal?
Job Sharing
Job sharing ini adalah satu jenis pekerjaan yang dimana terdapat dua orang atau bisa lebih yang nantinya akan bisa berbagi jam kerja dengan teman satu tim. Dan masing-masing karyawan akan bekerja secara part time. Biasanya para perusahaan menawarkan pekerjaan dengan sistem ini apabila mereka membutuhkan profesi dengan tugas-tugas yang ringan.
Dari beberapa hal yang sudah disampaikan di artikel ini, kesimpulannya adalah terdapat banyak sekali sistem kerja yang dapat memudahkan para karyawannya. Jika Anda ingin menerapkan peraturan ini di perusahaan Anda, maka harus melakukan berbagai kesiapan dan juga pertimbangan yang matang.
Hal ini agar bisa menciptakan sistem kerja yang optimal dan berjalan dengan sesuai rencana. Dan juga harus ada peraturan-peraturan baru yang harus dipatuhi oleh karyawan seperti adanya absensi dan pengajuan cuti dan juga pelacakan time tracking. Selain itu juga mencari karyawan-karyawan yang terpercaya.