Affiliate Marketing: Pengertian, Tips dan Contohnya

Jasa Konsultan Internet Marketing – Apakah yang dimaksud dengan affiliate marketing? Ada banyak strategi agar produk atau layanan Anda dikenal luas dalam kompetisi di era ekonomi digital saat ini. Dari iklan berbayar di Google dan Facebook hingga podcast dan kemitraan influencer, bisnis memiliki berbagai opsi untuk menyebarkan berita tentang merek dagang suatu perusahaan.

Strategi yang terkadang disalahpahami adalah pemasaran afiliasi atau affiliate marketing, yang digunakan lebih dari 80% merek dan diperkirakan akan menghabiskan banyak budget pada tahun 2022.

Tentunya, sistem ini terus meningkat dari tahun 2017. Berikut ini adalah beberapa hal penting seputar pemasaran afiliasi yang mungkin Anda butuhkan untuk perusahaan atau brand.

Definisi Affiliate Marketing

Affiliate marketing adalah proses dimana merek atau pencipta membayar komisi kepada afiliasi, bisnis atau individu untuk mempromosikan produk tersebut. Ini bisa dilakukan dengan mengirimkan link website atau toko online dari merek  tertentu.

Bisa juga, seorang penggiat afiliasi menghasilkan penjualan aktual melalui rujukan. Intinya, seorang pemilik brand atau pengusaha sangat bisa memperluas tim penjualan dan pemasaran dengan pengiklan pihak ketiga yang hanya dibayar jika prospek atau penjualan dihasilkan.

Biasanya, setiap afiliasi diberikan link khusus yang diintegrasikan ke dalam konten web mereka. Link ini digunakan untuk mereview traffic yang berasal dari situs web, blog, atau konten media sosial mereka dan mengarah ke suatu produk.

Afiliasi kemudian dibayar berdasarkan jenis perjanjian, apakah berdasarkan lalu lintas, berdasarkan penjualan, atau keduanya. Meskipun pemasaran afiliasi mungkin terdengar rumit, sebenarnya ini adalah proses yang cukup sederhana.

Baca Juga: Pekerjakan Freelance Software Developer dengan Tips Berikut

Bagaimana Cara Kerja Pemasaran Afiliasi?

Bagaimana cara kerjanya? Jadi, program affiliate marketing memiliki keterikatan antara mitra dengan brand. Mitra mendaftar untuk program pemasaran afiliasi dan Anda menetapkan persyaratannya. Untuk memulainya, Anda perlu mengecek apakah pembeli produk rata-rata adalah netizen Instagram atau Facebook?

Atau mereka sering membuka web review atau sejenisnya? Dari sinilah Anda bisa tahu info tentang konsumen. Karena, mengidentifikasi di mana  pembeli Anda terbuka untuk belajar tentang produk atau layanan baru sangat penting sebelum membuat program pemasaran afiliasi.

Setelah Anda memiliki gagasan tentang di mana klien potensial berada, ada banyak pilihan tentang cara menjangkau mereka. Berikut adalah beberapa untuk dipertimbangkan:

  • Bekerjasama dengan Influencer atau Blogger

Seorang influencer bisa membuat video berupa iklan hard selling atau cara promosi yang diintegrasikan ke dalam konten secara lebih alami, seperti dalam resep. Pelanggan yang mengklik kemudian diarahkan ke website arahan atau situs Anda. Untuk setiap program, jenis dan spesifikasi komisi afiliasi bisa disepakati bersama.

Jadi, ini sifatnya bisa endorse atau lebih ke review. Tergantung dari bagaimana kesepakatan Anda dengan public figure tersebut. Tentunya, budget akan menyesuaikan dan harus terjadi kesepakatan yang legal.

  • Situs Review

Ketika akan membeli sebuah benda, biasanya orang-orang akan melihat dulu foto asli dan review pengguna.  Jadi, tulislah review positif di sebuah web pengulas. Ini juga merupakan strategi yang bagus untuk membangun validasi pihak ketiga untuk brand dan produk.

  • Afiliasi Pencarian

Strategi ini melibatkan kerja sama dengan website yang menggunakan modal mereka sendiri untuk membiayai hasil pencarian berbayar dengan harapan pengembalian investasi.

Dari beberapa informasi di atas terkait dengan affiliate marketing, apakah Anda menjadi semakin tertarik menjalaninya? Jangan sampai salah strategi dalam membangun validasi atas produk Anda, terutama bagi pengusaha pemula yang berkecimpung di dunia pemasaran digital.