Eksklusif: Tutorial Menggunakan Google Keyword Planner

Zulfirman – Google Keyword Planner merupakan tool riset keyword alias alat riset untuk kata kunci yang serba bisa yang dapat memungkinkan Anda melakukan riset keyword untuk keperluan SEO serta Google Ads. Yang menarik, tools ini disediakan free alias gratis untuk Anda. Mau tahu caranya? Ini penjelasan selengkapnya.

Penjelasan Tentang Google Keyword Planner

Google Ads memiliki layanan yang bernama Google Keyword Planner. Layanan ini merupakan alat yang diciptakan untuk kebutuhan membuat iklan di Google Ads serta bisa Anda gunakan untuk riset keyword SEO. Bagi Anda yang ingin menggunakan fitur ini, langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mendaftar ke Google Ads terlebih dahulu.

Caranya mudah, pertama buka Google Ads dan pilih menu Buka Keyword Planner. Daftar akun baru dengan mengeklik menu New Google Ads Account. Setelahnya, tentukan pilihan dari tiga tujuan Google Ads Anda, pertama mengarahkan pencarian ke nomor telepon bisnis Anda, Kedua mengarahkan pencarian ke situs bisnis, dan terakhir mengarahkan pencarian ke lokasi bisnis Anda.

Kemudian masukkan informasi bisnis sesuai yang Anda pilih sebelumnya. Selanjutnya, pilih jangkauan konsumen dan target pencarian yang sesuai dengan bisnis Anda.

Jika sudah, buat headline serta deskripsi untuk iklan. Setelah itu, pilih budget iklan yang dirasa sesuai kemampuan Anda dan pastikan informasi yang sudah Anda pasang sudah benar. Terakhir, pilih metode pembayaran manual atau bank transfer jika Anda tidak berniat beriklan dan hanya ingin menggunakan Keyword Planner saja.

Cara Menggunakan Google Keyword Planner

Setelah mengikuti langkah-langkah di atas, Anda akan diminta melakukan konfirmasi pada email yang telah didaftarkan. Dengan mengonfirmasi email otomatis Anda akan diarahkan ke dashboard Google Ads.

Setelah masuk, klik Tools pada pojok kanan atas dan klik Keyword Planner. Terdapat dua fungsi utama dari Keyword Planner ini, Get Search Volume and Forecast dan Discover New Keywords.

Fitur Get Search Volume and Forecast berfungsi memberikan informasi forecast dan historical metrics. Caranya cukup dengan memasukkan keyword yang Anda ingin riset.

Forecast menyediakan informasi diantaranya: Clicks untuk jumlah klik yang akan Anda dapat, Impression untuk jumlah impression yang akan didapat, Cost untuk biaya yang dibutuhkan untuk memasang iklan. Fitur lainnya ada CTR atau Click Through Rate, Average CPC untuk rata-rata budget per klik, dan Average Position untuk perkiraan posisi iklan.

Fungsi kedua, Discover New Keyword berguna untuk menemukan saran keyword. Terdapat dua cara untuk menggunakannya, pertama masukkan kata kunci sehubungan dengan topik website Anda. Maksimal keyword yang bisa Anda masukkan adalah sepuluh keyword. Sedangkan cara kedua cukup dengan memasukkan url website Anda.

Baca Juga: Wajib Dikuasai: SEO Tools untuk Optimalkan Website Anda

Tips Penggunaan Google Keyword Planner 

Tips menggunakan Google Keyword Planner yang pertama adalah manfaatkan filter keyword untuk menemukan ide keyword lebih banyak. Tips yang kedua adalah steal keyword dari pesaing Anda atau competitor dengan cara memasukan alamat website pesaing Anda.

Selanjutnya, temukan keyword paling potensial dengan melihat biaya Top of Page Bid atau harga dengan range tertinggi. Semakin tinggi biayanya, berarti kata kunci tersebut memiliki potensi paling besar.

Selain itu, ketahuilah perangkat apa yang populer digunakan pengguna dalam mencari kata kunci dan lokasi di menu Plan Overview. Terakhir atur lokasi pencarian Anda di menu Location agar pelanggan yang diincar lebih mengerucut ke target optimal.

Demikianlah informasi seputar penggunaan Google Keyword Planner secara optimal yang juga bisa mengoptimalkan website atau blog Anda. Semoga tutorial diatas dapat membantu. Selamat mencoba.