Kesalahan Promosi Di Tiktok yang Harus Hindari

Konsultan Seo Indonesia – Tiktok kini telah menjadi salah satu media pemasaran online yang semakin banyak digunakan para pebisnis, mulai dari pelaku UKM hingga perusahaan atau bisnis besar. Meskipun pada media sosial ini tidak dapat ditempatkan hyperlink yang mengarah ke suatu halaman atau website, namun tetap saja media sosial TikTok bagus untuk meningkatkan brand awareness. 

Meskipun menggunakan media sosial tiktok tergolong mudah, namun nyatanya masih ada banyak kesalahan yang kerap kali terjadi dalam penggunaan media sosial tiktok untuk bisnis. Agar kesalahan tersebut tidak terus terjadi yang dapat berdampak tidak baik terhadap perkembangan bisnis anda, yuk kenali apa saja kesalahan yang sering terjadi dan patut dihindari dalam pemasaran menggunakan Tiktok.

 

Kesalahan Promosi di TikTok yang Harus Anda Hindari

Mengingat Tiktok yang merupakan media sosial dengan jumlah unduhan yang sangat banyak dan digunakan oleh generasi milenial dari belahan dunia, maka wajar wajar saja jika banyak pengusaha yang  berpikir bahwa Tiktok sangat pas jika dijadikan sebagai media promosi bisnis secara online. Apalagi saat ini sudah ada banyak fitur pendukung yang sudah tersedia di TikTok dan membuat siapa pun betah menghabiskan waktu berlama-lama di sana. 

Namun sayangnya, saat ini masih ada banyak pebisnis yang menerapkan social media campaign secara asal asalan sehingga pada akhirnya hal tersebut menjadi sia sia, sebab lama kelamaan para audiens menjadi jenis apabila konten yang dibuat semuanya hampir sama

Kesalahan ini memang terdengar cukup sederhana, namun malahan cukup sering terjadi tanpa disadari. Agar promosi di TikTok bisa sesuai dengan misi dan tujuan yang ingin dicapai, berikut beberapa kesalahan yang sebaiknya tidak Anda lakukan. 

 

Tidak Memanfaatkan Reusable Content

Apa yang biasanya akan anda lakukan ketika selesai membagikan konten pada Tiktok.? Sebagian banyak brand biasanya akan terus membuat konten agar terus terlihat eksis, namun setelah mengunggah konten, kebanyakan mereka membiarkan konten begitu saja sehingga pada akhirnya tidak ada lagi yang akan menonton konten atau video yang telah diunggah.

Kebanyakan dari pengguna Tik Tok hanya menganggap konten yang diproduksi hanyalah sebagai materi untuk mengisi kekosongan. Padahal seharusnya, anda dapat memanfaatkan konten yang telah diunggah sebagai reusable content, atau konten lama yang kembali dimanfaatkan atau digunakan kembali di lain waktu. 

Misalnya, anda telah memproduksi konten untuk satu bulan yang tiap harinya anda terbitkan satu persatu. Ketika memasuki bulan ke dua, anda tidak perlu lagi membuat konten baru, melainkan anda dapat mengupload kembali konten sebelumnya yang  dimulai berdasarkan dengan urutannya masing masing. memasuki bulan ketiga, anda bisa saja tidak perlu memproduksi konten baru, yang hanya memanfaatkan konten sebelumnya dengan sedikit editan agar tampak berbeda. 

Dengan memanfaatkan reusable content, tentu pekerjaan anda akan terasa lebih ringan. Dibandingkan dengan waktu anda yang hanya akan habis untuk membuat konten baru setiap harinya. Dengan metode ini, tentu anda akan menjadi lebih mudah membagi waktu untuk urusan lain dari bisnis anda.

 

Tidak Mendorong Terjadinya User Generated Content 

User Generated Content merupakan promosi konten yang berasal dari konsumen. Konten jenis ini memang sudah cukup sering ditemukan dalam bentuk gambar maupun video review pada sosial media, blog maupun pada channel youtube. Namun sayangnya, masih ada sedikit brand yang memanfaatkan hal tersebut, yang padahal apabila semakin banyak konsumen yang menciptakan konten terkait produk atau bisnis anda maka akan semakin besar kepercayaan para calon pelanggan terhadap produk atau bisnis yang anda pasarkan.

Baca juga Tips Mengoptimalkan Media Sosial Bisnis Agar Semakin Dikenal

Tidak Melakukan Reviewing Performance

Ketika anda telah mengunggah konten, apakah anda akan membiarkannya begitu saja.? hal ini serupa dengan yang telah disebutkan pada point sebelumnya, yang dimana kebanyakan brand hanya fokus pada pembuatan konten saja sehingga lupa untuk melakukan reviewing performance. 

Padahal, reviewing performance konten atau meninjau ulang konten sangat penting. Anda akan menjadi tau mana konten yang memiliki hasil dan performa yang baik dan mana konten yang sama sekali tidak memberikan dampak apapun. Dengan meninjau konten yang telah anda buat akan membuat anda lebih mudah meningkatkan kualitas konten yang akan diterbitkan ke depannya.

Fokus membuat konten saja tanpa peduli, apakah konten itu merupakan konten yang memberi dampak positif pada bisnis atau tidak, hanya akan membuat Anda menghabiskan waktu dan anggaran secara percuma saja. sementara apabila anda melakukan analisis dengan memanfaatkan berbagai fitur yang tersedia pada Tiktok, anda akan menjadi tau mana langkah yang seharusnya dilalui dan mana yang sebaiknya dihindari.