Marketplace si Pasar Jual Beli Online Pencetak Potensi Cuan

Zulfirman – Ada apa dengan pasar jual beli online? Ada lumbung uang dan kekayaan. Kedua hal tersebut dapat diraih jika Anda pandai berbisnis di pasar jual beli online, seperti di platform marketplace dan web e-commerce. Tapi apa itu platform marketplace dan web e-commerce?

Mengenal Marketplace

Sebuah situs web yang menjadi pasar seorang vendor untuk menjual produk atau jasa kepada konsumen itu disebut dengan ecommerce. Bisa diilustrasikan jika ecommerce itu mirip dengan toko offline yang menjual berbagai produk dan layanan. Dimana toko itu hanya  dikuasai oleh segelintir orang Namun tempatnya ada di genggaman Anda, yakni di dunia maya di dalam ponsel.

Cukup berbeda dengan marketplace yang merupakan tempat jual beli online yang menyediakan berbagai produk dari berbagai pedagang. Bisa dibayangkan marketplace adalah pasar atau mall ataupun pasar yang terdapat banyak penjual dengan berbagai produknya. Dimana hanya ada penjual dan pembeli yang melakukan transaksi. Sehingga tidak semua e-commerce itu bagian dari marketplace.

Sedangkan marketplace adalah sebuah platform ataupun situs yang menjual berbagai produk dari berbagai pedagang. Dari situlah Anda dapat membayangkan, marketplace adalah sebuah mall ataupun pasar. Mall yang di dalamnya terdapat banyak toko dan produk dari berbagai penjual. Sehingga marketplace dapat menjalankan fungsi dari e-commerce.

Baca Juga: Trik Mengelola Sosmed Sebagai Senjata Sukses Jualan Online

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Cirinya

Kedua pasar jual beli online tersebut memegang sekilas sama tapi tak serupa. Kedua tempat ini memiliki perbedaan diantara keduanya. Misalnya saja seperti teknologi yang dipakai, sistem pembayaran, serta navigasi dan desain User Interface.

E-commerce dapat dikembangkan dengan menggunakan plug-and-play, seperti Shopify, OpenChart, dan lainnya.  Pengembang ini  lebih sederhana dari marketplace. Sehingga lebih mudah untuk dikembangkan dan dikelola dari pada marketplace.

Sedangkan marketplace dirancang dari dini mengenakan framework backend yang Bisa menyeru fitur chat, payment, costume search, dan lainnya. Sehingga lebih rumit dibandingkan dengan e-commerce.  Bisa dikatakan mengelola toko kelontong kecil itu lebih mudah ketimbang mengelola mall yang super besar. Begitu pula sebaliknya.

Sistem pembayaran dari ecommerce dan marketplace pun juga memiliki perbedaan. Jika pembeli melalui transaksi menggunakan e-commerce, maka uangnya akan langsung diterima oleh penjual. Namun jika menggunakan marketplace, maka uang tidak langsung diterima oleh penjual. Uang tersebut akan berputar untuk biaya komisi, biaya keanggotaan marketplace dan lainnya. Sehingga kuala terjadi insiden jual beli uang dapat kembali.

Lalu bagaimana dengan navigasi dan User Interface kedua pasar jual beli online tersebut? Keduanya memiliki karakteristiknya masing-masing. Seperti e-commerce yang memiliki navigasi dan User Interface yang tak serumit navigasi dan User Interface miliki marketplace.

Hal ini nampak jika Anda hendak membeli produk di e-commerce yang tinggal memilih produk bermerek sama. Sedangkan jika menggunakan marketplace, Anda perlu melakukan searching terlebih dahulu untuk menemukan produk dari berbagai merk dan toko.

Marketplace dan e-commerce juga menawarkan banyak sekali keuntungan. Salah satunya adalah Anda dapat membuka bisnis tanpa harus pusing-pusing mencari tempat yang strategis. Anda hanya perlu ponsel atau pc, akses internet, dan kemauan untuk menjalankannya.

Selain itu pasar jual beli online ini memiliki lingkup pemasaran yang lebih luas. Sehingga Anda memiliki peluang untuk membuat produk Anda menjadi go international. Jika sudah seperti itu, Cuan pun bisa mengalir deras walaupun Anda hanya bekerja dari rumah.

Melihat perbedaan kedua perbedaan kedua pasar jual beli online tersebut, dapat diketahui terdapat keunggulan dan kelemahan e-commerce dan marketplace. Jika Anda pandai menggunakannya Dollar dan Rupiah tidak akan  sungkan-sungkan menghampiri Anda.