Mengenal Fungsi dan Perbedaan Domain dengan Subdomain

Jasa Konsultan Internet Marketing – Bagi kebanyakan orang yang memiliki website pastinya sudah tidak asing  lagi dengan domain, namun bagaimana dengan subdomain.? Banyak pemilik website yang  terkadang hanya mengenal domain saja namun tidak mengenal subdomain. Nah pada kesempatan kali ini kami akan mencoba membahas mengenai fungsi serta perbedaan domain dengan subdomain. Jika anda tertarik ingin mengenal subdomain dengan domain, yuk simak terus artikel ini sampai selesai.

 

Apa Itu Domain?

Pada dasarnya, domain adalah alamat atau url utama dari sebuah website. ada berbagai macam domain, namun yang paling sering dijumpai di indonesia adalah “.com”, “.id”, “.co.id”, dan ,”.net”. penggunaan domain pada sebuah website akan mempermudah pengguna untuk mengakses sebuah website melalui alamat domainnya sehingga tidak perlu menghafal IP dari sebuah website.

 

Apa Itu Subdomain?

Subdomain merupakan bagian dari domain. Subdomain sendiri biasanya akan ditemukan pada bagian depan domain seperti misalnya contoh “image.google.com” pada domain dengan kata “image” yang diteruskan dengan domain inti yaitu “google.com” merupakan subdomain dari google.com.

Fungsi dari keberadaan subdomain sendiri menjadi pengelompokan atau pembahasan khusus terkait dari sebuah website, seperti “image.google.com” yang merupakan subdomain yang menyajikan gambar gambar yang berada di google.

 

Perbedaan Domain dan Subdomain

Melalui penjelasan di atas, sebenarnya kita sudah dapat menyimpulkan terkait perbedaan antara domain dengan subdomain. Namun untuk mengenalnya lebih dalam berikut beberapa perbedaan yang lebih spesifik.

 

1. Domain Bisa Berdiri Sendiri

Pada dasarnya, domain tidak akan membutuhkan subdomain untuk bisa menjadi alamat tunggal, namun beda halnya dengan subdomain yang dimana untuk dapat menjadi subdomain dibutuhkan domain atau alamat tunggal.

 

2. Domain Tidak Bergantung pada Subdomain

Domain dapat dibuat secara sendiri tanpa harus menyertakan subdomain. Namun subdomain dapat dibuat apabila sudah memiliki domain. Ketika hendak menjelajah sebuah website, kita tidak akan bisa menggunakan subdomain saja tanpa menyertakan domain. Hal ini menandakan bahwa subdomain sangat bergantung pada domain.

 

3. Biaya dalam Berlangganan

Perbedaan lain dari subdomain dan domain adalah biaya berlangganannya. Untuk dapat memiliki domain kita harus membayar biaya langganan dan kebanyakan orang yang menggunakan domain akan membayar biaya langganan secara tahunan. Sedangkan subdomain dapat diakses atau digunakan secara gratis namun ada juga beberapa layanan yang harus menyertakan biaya atau pembayaran untuk mencantumkan subdomain.

Baca juga Langkah dan Cara Membuat Toko Online Menggunakan WordPress

4. Efeknya pada SEO

Dalam upaya optimasi, subdomain tidak akan ditampilkan pada SERP melainkan hanya domain yang akan ditampilkan. Hal ini tentu akan berpengaruh pada SEO, sebab antara subdomain dan domain akan menjadi website yang terpisah. 

Banyak pemilik website yang terkadang tidak memperhatikan hal tersebut sehingga mereka mempertahankan dalam penggunaan subdomain.

Kurang  lebihnya seperti itulah perbedaan antara domain dengan subdomain. Berdasarkan penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa domain merupakan hal yang paling penting bagi website jika dibandingkan dengan subdomain.

Ibarat subdomain hanyalah sebagai pendamping domain  atau alamat utama. Penggunaan subdomain hanya dapat digunakan untuk mengelompokkan atau memisahkan pembahasan khusus dari sebuah website.

Sebenarnya, tanpa keberadaan subdomain, dalam website kita sudah dapat mengelompokkan jenis atau topik pembahasan secara khusus dengan memanfaatkan fitur kategori. Penggunaan subdomain sebenarnya sah sah saja untuk sebuah website asalkan anda sudah paham betul terkait manfaat dan keunggulan dari sebuah subdomain agar nantinya keberadaan subdomain dapat lebih bermanfaat untuk website anda.

Demikianlah pembahasan artikel kali ini dan semoga bermanfaat..!!