Strategi Pilar Konten untuk Media Sosial

Konsultan Seo Indonesia – Di zaman sekarang ini, sosial media memiliki peranan yang penting dalam dunia bisnis online. media sosial menjadi wadah promosi yang cukup efektif. Hal ini dikarenakan media sosial menjadi platform dengan pengguna terbanyak setiap harinya.

Hampir semua pengguna internet memiliki akun sosial medianya masing masing. Maka wajar wajar saja jika banyak brand yang berlomba lomba untuk melakukan promosi menggunakan media sosial.

Tidak jauh berbeda dari platform online lainnya, promosi menggunakan media sosial juga menuntut para pelakunya untuk mampu menciptakan konten yang menarik yang dapat mencuri perhatian para pengguna media sosial.

Salah satu strategi untuk membuat media sosial informatif dan beridentitas adalah pilar konten. Pilar konten akan membuat media sosial brand kece dan variatif sehingga membuat audiens betah untuk melihat media sosial tersebut.

 

Strategi Pilar Konten untuk Media Sosial

Pilar konten merupakan konten konten utama dalam media sosial yang dapat menjadi patokan dalam membuat sebuah konten. ada beberapa jenis pilar konten seperti engagement, educational, community, promotional, dan entertainment.

 

1. Engagement

Pilar konten ini berfungsi untuk meningkatkan interaksi audiens terhadap setiap konten yang dipublikasikan. Ini juga dapat meningkatkan engagement rate media sosial sebuah brand juga. Implementasi pilar konten ini bisa berisi pertanyaan trivia, question of the day yang ditanyakan kepada audiens, dan lain sebagainya.

 

2. Educational

Pilar konten selanjutnya adalah Educational. Pilar yang satu ini menjadi cara untuk mencerdaskan audiens setiap brand. Biasanya brand memberikan konten informatif yang bisa dilakukan oleh audiens agar pengetahuan mereka bertambah. Implementasi pilar konten ini bisa berupa tips and trick, konten yang bermanfaat, dan lain sebagainya.

 

3. Community

Pilar konten ini akan memberikan sebuah informasi atau hal yang berkaitan dengan komunitas brand terkait. Biasanya dalam konten ini berisikan tentang informasi komunitas, lomba, acara, pertemuan dan lain sebagainya.

 

4. Promotional

Sesuai dengan istilahnya, pilar ini merupakan konten yang berisikan tentang hal hal yang berkaitan dengan promosi atau media pemikat para audiens. Dalam konten ini biasanya akan membahas terkait promosi, potongan harga, bonus dan lain sebagainya.

 

5. Entertainment

Pilar konten ini berfungsi untuk membuat audiens terhibur dengan berita atau kejadian yang trending atau up to date. Nah, contoh dari konten ini bisa berupa konten meme yang sedang trending.

Baca juga Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam SEO

Cara Membuat Konten yang Tepat

Membuat konten sosial media yang baik memang bukanlah perkara yang  mudah, sebab ada banyak hal yang perlu untuk dipertimbangkan dalam mengatur struktur konten yang baik. Berikut beberapa cara membuat konten yang baik.

 

1. Cari Tahu Masalah Audiens Anda

Hal pertama yang wajib untuk dipertimbangkan dalam membuat sebuah konten yang baik dan tepat adalah dengan mencari tahu apa masalah yang sedang dihadapi oleh audiens terhadap bisnis anda. setelah memahami masalah yang terjadi, maka buatlah konten yang dapat menjadi solusi yang relevan bagi mereka.

 

2. Buat Format yang Beragam

Format konten yang itu itu saja tentu dapat membuat audiens merasa bosan. Maka dari itu, jangan ragu untuk berkreasi dan menciptakan konten yang jauh berbeda dengan konten konten sebelumnya.

 

3. Jual Value, Bukan Produk

Dalam menjalankan bisnis, menjual produk merupakan tujuan utama dari sebuah bisnis, namun penting untuk diketahui, menawarkan produk yang belum diketahui oleh audiens dapat membuat mereka merasa terganggu. Maka dari itu, hindari secara langsung menawarkan produk anda, alangkah baiknya jika anda menjelaskan terlebih dahulu apa yang menjadi alasan anda sehingga menawarkan produk tersebut.

 

4. Buat Konten Untuk Audiens, Bukan Untuk Diri Anda

Banyak perusahaan yang lebih fokus pada kelebihannya namun lupa apakah kelebihan tersebut dapat memberikan value lebih pada pelanggan. Brand boleh memiliki ratusan kelebihan, tapi apakah pelanggan Anda merasakan hal yang sama? Maka dari itu, janganlah terlalu fokus pada diri sendiri, tetapi berikan jawaban atas setiap masalah yang sedang dihadapi oleh pelanggan dengan kelebihan yang anda miliki tersebut.