Ternyata Ini Stigma Negatif Masyarakat Tentang Asuransi
Saat ini masih banyak masyarakat yang enggan memiliki asuransi. Hal ini karena kurangnya pengetahuan mereka mengenai manfaat memilih produk dari perusahaan asuransi terpercaya.
Selain itu, adanya sitgma negatif seputar asuransi yang masih berkembang di masyarakat mengakibatkan banyak orang memberi penilaian yang buruk pada produk asuransi. Nah, apa saja stigma negaitif tersebut? Simak ulasannya sampai akhir, ya!
Buang-buang Uang
Kini masih banyak orang yang enggan mendaftar asuransi karena menilai bahwa memiliki asuransi hanyalah sebuah pemborosan. Mereka beranggapan bahwa lebih penting uang untuk makan daripada asuransi.
Masyarakat belum memahami manfaat asuransi itu sendiri. Mereka menganggap tubuhnya masih sehat, waras, dan kuat sehingga tidak membutuhkan produk asuransi apapun. Menurut masyarkat asuransi sangat menguras kantong karena setiap bulannya harus mengeluarkan biaya, sedangkan masih banyak kebutuhan lainnya.
Mereka belum menyadari bahwa asuransi kaya akan manfaat karena memberikan perlindungan terhadap risiko yang mungkin terjadi. Bahkan, manfaat yang bisa kita rasakan pun lebih besar daripada biaya preminya.
Bayangkan saja, dengan biaya premi Rp200.000 per bulan, kita bisa mengantongi uang pertanggungan hingga ratusan juta rupiah untuk biaya sakit, kecelakaan, atau meninggal dunia.
Adanya Penipuan
Ada saja pelaku kriminal yang berniat untuk menipu nasabah. Mencoba mengiming-imingi premi murah, klaim cepat dan mudah, namun ternyata itu semua hanya penipuan. Wajar saja jika hal tersebut membuat masyarakat kurang mempercayai perusahaan asuransi yang ada saat ini.
Akan tetapi, perlu kita ketahui bahwa tidak semua perusahaan asuransi seperti itu. Maka dari itu, kita perlu memastikan terlebih dahulu bahwa telah mengajukan asuransi di perusahaan yang terpercaya.
Pilihlah asuransi yang sudah berizin dan terawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tidak hanya itu, beli asuransi dari agen yang memiliki sertifikat khusus dari asosiasai asuransi.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika kita meminta agen untuk menunjukkan sertifikatnya terlebih dulu sebelum membeli produk asuransi agar terhindar dari penipuan.
Merasa Belum Butuh
Masih banyak masyarakat yang kurang sadar akan pentingnya perlindungan diri terhadap risiko yang mungkin terjadi. Maka dari itu, tidak heran jika banyak orang yang belum mau mendaftar asuransi.
Padahal jika kita renungkan kembali, hal buruk bisa terjadi kapan pun dan di mana pun. Bahkan, bisa menimpa siapa saja tanpa pandang bulu. Oleh sebab itu, mari ubah pola berpikir kita dan pahami manfaat jangka panjang dari asuransi.
Jangan sampai kita membeli asuransi setelah terkena risiko. Hal ini mungkin saja dapat menyebabkan harga premi lebih mahal atau justru pengajuannya tertolak.
Jadi, jika menginginkan harga premi murah, manfaat jangka panjang, kiat harus mendaftar asuransi sejak dini.
Nah, itulah beberapa stigma negatif masyarakat mengenai asuransi. Janganlah mudah percaya terhadap penilaian yang belum tentu kebenarannya. Pasalnya, asuransi merupakan perlindungan yang bisa membantu kita meringankan beban keuangan di masa mendatang.
Selain itu, masih banyak perusahaan asuransi yang terpercaya, salah satunya dari PT Asuransi Tafakul Keluarga. Perusahaan ini merupakan pelopor asuransi jiwa syariah di Indonesia. Tidak perlu khawatir, PT Asuransi Tafakul Keluarga sudah mendapat izin dari OJK dan terdaftar sejak 2015.
PT Asuransi Tafakul Keluarga juga menjadi bagian dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia Syariah atau AAJI Syariah dan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia atau ASSI.
Jika ingin mengetahui informasi lebih detail dari PT Asuransi Takaful Keluarga, silakan kunjungi lifepal.co.id. Semoga bermanfaat!