Tips Mengatasi Masalah Crawled Not Index Google

Jasa Konsultan Internet Marketing – Dalam menghadapi kendala indeks Google yang mungkin dihadapi oleh situs web Anda, terdapat beberapa langkah perbaikan yang dapat diterapkan. Mari kita simak panduan lengkapnya di bawah ini!

 

Sajikan Konten Berkualitas Berdasarkan EEAT

Pentingnya konten berkualitas dalam meningkatkan keterlihatan situs web Anda di hasil pencarian Google tidak dapat dipandang enteng. Oleh karena itu, mengatasi permasalahan crawled not index Google dimulai dengan memperhatikan kualitas konten pada setiap halaman situs Anda.

Google kini memberikan penekanan khusus pada konsep EEAT, yang mencakup Expertise (Keahlian), Experience (Pengalaman), Authoritativeness (Otoritas), dan Trustworthiness (Kepercayaan). Pastikan bahwa setiap konten yang Anda publikasikan mencerminkan tingkat keahlian yang sesuai, didukung oleh pengalaman yang relevan, membangun otoritas di bidangnya, dan dapat dipercaya oleh pengguna.

 

Perhatikan Struktur Situs Web

Ketika menghadapi kendala Crawled – Currently Not Indexing pada situs web Anda, langkah penting berikutnya adalah memeriksa dengan teliti struktur situs Anda. Pada awalnya, fokuslah pada peninjauan skema markup pada halaman terkait, karena skema markup yang tepat sangat berpengaruh pada indeksing oleh Google.

Pastikan bahwa skema markup yang Anda terapkan sesuai dengan tujuan khusus masing-masing halaman. Jika terdapat ketidaksesuaian antara skema markup dan konten halaman, segera lakukan perbaikan untuk menghindari kebingungan mesin pencari.

Agar proses pemasangan skema markup menjadi lebih lancar, Anda dapat memanfaatkan berbagai plugin yang disediakan oleh platform manajemen konten seperti WordPress. Contohnya, plugin Yoast SEO, Schema Rich Snippets, dan Schema Pro dapat mempermudah implementasi skema markup dengan antarmuka yang user-friendly, bahkan bagi pengguna yang tidak memiliki keahlian teknis yang mendalam.

Baca juga 6 Aplikasi Recovery Data Android

Atasi Masalah Konten Duplikat

Pengelolaan situs web, terutama bagi platform dengan struktur besar seperti e-commerce atau marketplace, seringkali dihantui oleh tantangan utama, yaitu konten duplikat. Kendala ini bukan hanya sekadar menyulitkan, namun juga menjadi salah satu akar permasalahan utama yang dapat menyebabkan Crawled – Currently Not Indexing.

Konten duplikat muncul ketika terdapat sejumlah halaman dengan isi yang serupa atau identik, baik di dalam satu situs maupun di antara situs-situs lain. Bagi situs e-commerce, hal ini bisa terjadi pada deskripsi produk, ulasan, atau halaman kategori yang memiliki konten yang mirip. Tidak hanya memberikan pengalaman pengguna yang kurang memuaskan, tetapi juga membuat mesin pencari kesulitan menentukan halaman mana yang harus diindeks atau diprioritaskan.

Untuk mengatasi masalah konten duplikat, langkah pertama adalah mengidentifikasi sumber permasalahan. Gunakan alat analisis konten duplikat untuk menemukan halaman-halaman yang serupa dan tentukan strategi untuk meminimalkan duplikasi. Implementasikan tag canonical pada halaman utama atau yang paling relevan untuk memberikan petunjuk kepada mesin pencari tentang halaman mana yang dianggap sebagai versi utama dan seharusnya diindeks.

Selain itu, berikan perhatian khusus pada pengelolaan struktur URL dan parameter pencarian. Sesuaikan pengaturan robot.txt dan gunakan tag noindex pada halaman-halaman yang seharusnya tidak diindeks. Melalui pendekatan ini, Anda dapat mengurangi risiko konten duplikat dan secara signifikan memperbaiki masalah Crawled – Currently Not Indexing.

Jika konten duplikat diidentifikasi sebagai penyebab utama masalah ini, segera selesaikan kendala tersebut. Gunakan tag canonical pada halaman utama situs web yang ingin Anda peringkatkan atau tampilkan dalam hasil pencarian Google. Dengan begitu, Google akan mengenali halaman dengan tag canonical sebagai halaman utama yang harus diindeks.

Sebagai contoh, jika Anda memiliki halaman produk A, B, C yang membahas baju hitam dengan konten yang mirip, dan ingin halaman produk A muncul dalam hasil pencarian Google, pasanglah tag canonical pada halaman produk A.

 

Lakukan Permintaan Reindexing Melalui Google Search Console (GSC)

Setelah Anda menangani semua masalah yang mungkin menyebabkan permasalahan indeks, langkah selanjutnya adalah mengajukan permintaan reindexing melalui GSC. Proses ini bertujuan agar Googlebot dapat segera merayapi ulang halaman situs web yang telah Anda perbaiki.

Untuk melakukan permintaan reindexing, gunakan fitur “inspect URL” yang tersedia di GSC. Dengan cara ini, Anda dapat memastikan bahwa perubahan yang Anda lakukan telah diakui dan diindeks oleh Google.