YouTube Ads: Definisi, Jenis, dan Tips Optimasinya
Zulfirman – YouTube ads merupakan fitur yang dihadirkan oleh pihak YouTube bagi brand juga marketer. Khususnya pihak yang ingin memasang iklan di YouTube. Kalau Anda melihat iklan di YouTube, iklan itulah yang disebut dengan YouTube adsense. Tertarik untuk memanfaatkan platform YouTube untuk promosi? Pahami fitur yang ada berikut ini.
Definisi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, YouTube ads merupakan fitur yang dapat dimanfaatkan untuk memasang iklan. Tujuannya tak lain agar dapat menjangkau lebih banyak audiens.
Apabila konten iklan yang dipasang marketer memang memiliki hubungan dengan video yang dicari audiens. Maka, audiens akan menonton seluruh bagian iklan.
Bahkan, audiens tersebut mungkin saja tertarik klik iklan tersebut untuk mencari tahu lebih lanjut. Hal ini akan memberikan keuntungan terutama untuk para marketer yang memasang iklan.
Jenis-Jenis YouTube Ads
Ada beberapa jenis iklan di YouTube yang populer digunakan. Di antaranya:
- TrueView Ads
TrueVIew ads merupakan salah satu tipe iklan standar yang dihadirkan di YouTube. Pihak pemasang iklan nantinya hanya akan membayar iklan ketika ada audiens yang menonton. Iklan juga akan dibayar jika audiens melakukan interaksi dengan iklan yang telah terpasang.
- Bumper
Bumper mempunyai durasi waktu yang lebih pendek dibandingkan jenis iklan lainnya. Dengan durasi pendek, iklan bumper diklaim cocok dimaksimalkan pada audiens yang memakai ponsel untuk menonton konten YouTube.
- Pre Roll Ads
Pre Roll ads merupakan iklan yang muncul di awal, tengah, serta akhir video ketika audiens menonton video YouTube. Jenis iklan ini biasanya tak bisa di-skip. Iklan ini memiliki durasi waktu 15 sampai 20 detik.
Tips Mengoptimasi Iklan Youtube Ads
Berikut ini adalah beberapa tips memasang iklan di YouTube yang bisa Anda coba.
- Menentukan Tujuan Iklan Secara Jelas
Ketika membuat iklan, Anda harus dapat menentukan tujuan yang jelas. Contohnya, untuk meningkatkan brand awareness, jumlah leads, konversi, views, maupun tujuan lainnya.
Anda dapat mengamati tingkat persentase dari tujuan iklan video yang telah Anda buat. Caranya dengan memanfaatkan Google Analytic.
- Membuat Video Iklan yang Kreatif
Video iklan tak harus melulu membahas penjualan produk dengan gamblang. Anda dapat membuat video iklan bergaya casual.
Pakai suatu konsep cerita khusus terkait produk tersebut. Anda bisa coba video iklan yang disisipkan humor sebab akan cenderung lebih disukai audiens dan penonton lainnya.
- Membuat Calls to Action
Saat Anda melakukan promosi video iklan, jangan lupa sisipkanlah banner call to action di dalamnya. Anda dapat mengarahkan audiens yang menekan call to action ke halaman landing page, produk utama, maupun halaman promosi khusus lain.
- Membuat End Screen
Selain membuat call to action, Anda pun wajib menambahkan end screen di akhir sesi iklan Anda. End screen merupakan fitur yang dihadirkan oleh YouTube guna menampilkan thumbnail channel, video maupun website Anda.
- Kelola Kata Kunci Negatif
Dalam iklan YouTube, Anda dapat menentukan target audiens serta kata kunci iklan video yang Anda buat. Hal tersebut dapat membuat iklan video jadi lebih tepat sasaran.
Selain itu, anggaran Anda juga akan lebih efisien. Karena, Anda cukup menargetkan iklan video pada audiens yang unik saja.
Promosi lewat iklan YouTube sebenarnya amat simple. Dengan melakukan 5 tahap sederhana, maka iklan Anda dapat berhasil menjangkau audiens dengan tepat.
Baca Juga: Google Tag Manager: Definisi dan Cara Mengoperasikannya
Jangan lupa juga memonitor harga yang wajib Anda bayar untuk memanfaatkan YouTube ads, serta mencatatnya di laporan arus kas milik perusahaan Anda. Nantinya, laporan tersebut dapat Anda jadikan bahan pertimbangan guna mengambil keputusan bisnis secara lebih tepat. Sekaligus mengetahui kondisi keuangan bisnis Anda.